Asphalt Shingles Roof CTI
Asphalt Shingles Roof CTI
Pengertian Atap Aspal
Asphalt Shingles Roof CTI atau sering disebut Atap Aspal, atap bitumen merupakan atap yang terbuat dari aspal (bitumen) dan material lain seperti, Pasir Batu, Fibreglass, Alga coating. Genteng Aspal atau juga disebut genteng bitumen, genteng asphalt shingle, atau atap sirap aspal sebutan genteng aspal karena memang bahan dasar genteng tersebut adalah asphalt bitumen. atap ini juga dikenal sebagai genteng bitumen atau atap aspal. Penggunaan atap aspal lebih banyak ditemukan di kota-kota besar dan kota wisata.
Beberapa jenis dan bentuk atap bitumen:
- Asphalt Shingles Roof CTI adalah Atap Bitumen Shingles flat atap ini berbahan Bitumen,Pasir Batu, Fibreglass, Alga coating
- Atap Bitumen Gelombang atap bitumen jenis ini berbentuk gelombang dengan bahan dasar serat selulosa dan aspal
- Atap Bitumen Tile atap bitumen jenis ini berbentuk Tile atau seperti genteng pada umumnya bahannya dasar adalah serat selulosa dan aspal
1. Mengenal Atap aspal / Asphalt Shingles Roof CTI
Atap aspal dikembangkan pada tahun tahun 1893. Bentuk pertamanya berupa rol, namun bahan pembuatannya tidak menggunakan batu-batuan. Di tahun 1897, berbagai bahan ditambahkan untuk memperkuat genteng bitumen, contohnya kulit tiram, batu kapur, tanah liat hingga silika.
Kemudian, Asphalt Shingles Roof atau genteng bitumen mulai beredar di Amerika sejak tahun 1900an. Bentuknya kali ini sudah dipotong menjadi beberapa tab, hingga multitab. Pada tahun 1903, atap jenis ini mulai banyak diproduksi dan digunakan oleh masyarakat umum. Pertumbuhan pembuatannya meningkat pada tahun 1939 yang mencapai angka 11 juta produksi.
Produk atap jenis ini yang diproduksi pada tahun 1939 merupakan atap tanpa perekat. Tahun 1950, genteng bitumen yang diproduksi mulai ditambahkan perekat antar genteng. Tahun 1960, penambahan fiberglass pada bahan pembuatannya mulai diterapkan.
2. Keunggulan Atap Aspal / Asphalt Shingles Roof CTI
Atap aspal memiliki beragam keuntungan bagi para pengguna. Salah satunya adalah keunggulan dari sisi Estetika. Atap rumah minimalis dengan bentuk datar , bangunan dengan bentuk Dome paling pas dengan atap aspal. Simak keunggulan atap aspal lainnya yang bisa Anda dapatkan berikut ini.
-
Ringan namun tetap Kokoh
Genteng bitumen memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan genteng bahan beton ataupun keramik. Dalam satu meter persegi, beratnya mencapai 13kg, sedangkan atap beton atau keramik mencapai 50kg hingga 60kg. Meskipun ringan, genteng ini lebih kokoh dan tahan banting karena proses pembuatannya panjang dan melalui pemanasan yang tinggi.
-
Mampu meredam bising
Suara hujan deras membuat atap rumah Anda menjadi berisik dibandingkan ketika tidak ada hujan. Atap aspal atau genteng bitumen memiliki kemampuan untuk meredam suara hujan ataupun angin yang menerpa atap bangunan. Selain hujan dan angin, atap jenis ini juga memiliki kemampuan untuk meredam suara yang berasal dari luar.
-
Banyak variasi warna
Ada banyak variasi warna atap aspal yang ada di pasaran. Variasi ini akan mempermudah Anda dalam menentukan atap yang sesuai dengan bangunan yang dimiliki. Variasi dari genteng bitumen mengikuti perkembangan tren saat ini, sehingga atap rumah Anda selain memiliki fungsi yang baik juga terlihat indah dipandang.
-
Mengikuti bentuk bangunan
Atap beton dan atap keramik memiliki sifat yang sulit dibentuk untuk mengikuti bangunan. Lain halnya dengan atap aspal yang memiliki sifat yang lentur, sehingga mudah untuk dibentuk mengikuti bangunan. Meskipun bentuk bangunan memiliki sudut yang curam sekalipun, genteng bitumen akan mudah untuk menyesuaikan bentuknya.
0 comments